Penyebab Hiv/Aids Kenali dan Cegah Sebelum Terlambat
![]() |
Ilustasi Virus Hiv/Aids Sumber : Pixabay |
Penyakit Hiv/Aid bisa diderita siapa saja bahkan orang sehat sekalipun. Penyakit ini berasal dari gaya hidup yang tidak baik, seseorang yang mengidap penyakit ini cenderung tidak suka bersosialisi dengan orang disekitarnya, serta selalu berperasangka buruk terhadap orang-orang di sekitarnya sehingga orang tersebut akan mengalami tekanan mental yang membuatnya mudah depresi dan sulit untuk mengontrol emosinya.
dari tahapan inilah fase-fase kehidupan mulai berubah.
Pola pikir dan jalan hidup seseorang akan berubah dan cenderung memiliki persepsi untuk terjerumus ke arah pergaulan bebas yang negatif.
Dari sinilah mulai tercipta kehidupan yang tidak sehat sekaligus menyimpang seseorang yang terjerumus ke dalam lembah kegelapan akan lebih mudah untuk melakukan hal-hal negatif baik yang membahayakan diri sendiri ataupun orang lain.
Seseorang yang yang terjerumus di dalamnya akan mudah terhasut untuk melakukan kegiatan yang menyimpang seperti pergaulan bebas, seks, mabuk, tato, dan penggunaan jarum suntik secara bersamaan, sehingga akan rentan terkena penyakit HIV/AIDS.
HIV/AIDS merupakan virus paling berbahaya penderita akan mengalami penurunan kekebalan tubuh secara drastis, parahnya jika tidak ada penanganan lanjutan penderitanya bisa berakibat kematian.
Sampai saat ini obat yang paling ampuh untuk mengatasi penyakit HIV/AIDS ini masih belum ditemukan, meskipun begitu terobosan obat-obatan sudah ada untuk mengatasi penyakit ini walapun dalam jangka waktu pendek, penderita diharuskan untuk selalu menjalani perawatan dan meminum obat setiap saatnya.
HIV/AIDS merupakan jenis penyakit yang paling menakutkan di dunia karena keganasanya yang mempu menghilangkan nyawa dalam waktu pendek jika tidak ditangani lebih lanjut.
Untuk melakukan pencegahan sebelum terjadi, kamu perlu memahami langkah-langkah berikut ini supaya HIV/AIDS tidak menular.
1. Hindari Hubungan Seks Bebas
Penularan HIV/AIDS ditularkan dari hubungan seksual secara bebas dengan seseorang yang bukan merupakan suami istri akan menjadi penyebabkan penularan HIV/AIDS virus ini akan lebih mudah menyerang siapa saja dari seseorang yang sebelumnya terjangkit.
ada baiknya pasangan menggukan pengaman (kondom) sebelum melakukan aktivitas seksual untuk penceghan penularan virus HIV/AIDS.
2. Hindari Penggunaan Alat Suntik Secara Bersamaan
Penggunaan alat suntik secara bersamaan untuk mengisap narkoba merupakan penyebab timbulnya penularan penyakit HIV/AIDS.
Hal tersebut diakibatkan karena penggunaan jarum suntik yang sebelumnya digunakan oleh penderita yang mengidap penyakit HIV/AIDS lalu jarum tersebut kemudian digunakan pasangannya sehingga akan terjadi perpindahan cairan yang mana sebelumnya telah terinfeksi virus HIV/AID karena pada dasarnya jenis virus ini mudah menular.
3. Melakukan Tranfusi Darah
Tranfusi darah tanpa melakukan pengawasan dan pengecekan kesehan terlebih dahulu oleh pihak terkait, cenderung akan lebih berbahaya karena ditakutkan seseorang yang melakukan donor darah tersebut dalam keadaan mengidap penyakit HIV/AIDS, pendonor akan menyebarkan virus melalui darah.
4. Ibu Hamil Positif HIV/AIDS Bisa Menularkan Ke Anaknya
Bagi ibu hamil dihimbau untuk tidak melakukan pemberian asi jika mengidap HIV/AIDS karena hal tersebut akan sangat berbahaya, karena virus bisa saja menular melalui asi yang diberikan ke anak.
GEJALA YANG DITIMBULKAN DARI HIV/AIDS
Mungkin sebagian orang akan merasa bahwa tidak ada penyakit yang dirasakan dari pertama awal gejala HIV/AIDS menyerang. Akan tetapi ketika penyakit ini sudah lama menyerang seseorang akan terlihat perubahan drastis pada setiap waktu ke waktu, gejala pertama dapat dirasakan seseorang dari mulai ringan sampai berat.
Gejala pertama yang ditimbulkan dari penyakit HIV/AIDS contohnya seperti flu, demam, sakit kepala, nyeri perut, sakit di bagian tenggorokan, kelenjar membengkak, ruam, nyeri persendian dan otot, lemas dan lesu.
Tetapi perlu diingat bahwa tidak semua gejala yang ditimbulkan diatas tidak dapat dipastikan bahwa anda positif terkena hiv, banyak penyakit lainnya yang memiliki gejala yang sama untuk itu kamu sebaiknya mengkonsultasikan kepada dokter dan melakukan tes HIV jika diperlukan supaya bisa mendapatkan informasi yang jelas dan akurat.